Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal yang penting diperhatikan setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan industrinya sebagaimana ketentuan UU Nomor 1 tahun 1970, termasuk perusahaan pengolah limbah bahan berbahaya beracun (B3), PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).
Perusahaan yang berpusat di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal Bogor tersebut terus meningkatkan perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja bagi setiap karyawannya. “Bulan K3 2024 ini kami membangun kesadaran setiap individu pekerja untuk menaati ketentuan keselamatan kerja. Yang pertama kita bikin safety slogan competition untuk membangun kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan kerja,” tandas Manager K3, Agus Kartiwan di sela-sela apel tim emergency response PPLI, Senin (12/2).
Departemen K3 PPLI juga membuat penilaian setiap departemen yang ada di perusahaan milik perusahaan asal negeri Sakura Jepang, DOWA Ecosystem Co. ltd tersebut dalam menerapkan keselamatan kerja. “Apakah ada kecelakaan kerja, pelanggaran keselamatan, ada berapa safety reminder di rilis oleh departemen terkait. Semua dinilai,” imbuhnya.
Pada Januari, lanjut Agus, pihaknya juga melakukan audit internal di semua departemen lalu diumumkan departemen yang memiliki performa terbaik dalam pelaporan terkait insiden yang terjadi, temuan, penanganan, dan lain-lain.
Sedangkan terkait kesehatan kerja, PPLI melakukan kegiatan donor darah rutin. “Selain itu dilakukan General Check up bagi seluruh karyawan guna memastikan seluruh karyawan dalam kondisi kesehatan yang baik,” terangnya.
Disinggung mengenai fasilitas K3 yang dimiliki PPLI, Agus menjelaskan semua sudah dimiliki mulai dari fire engine, fire truck, ambulance rescue, sprinkler, ring boy, dan berbagai alat emergency lainnya. “APAR (alat pemadam api ringan) dan alarmpun sebagai alat antisipasi serta pengingat awal terhadap potensi kebakaran tersedia di seluruh kawasan PPLI,” katanya.
Dikatakannya PPLI juga melakukan management review untuk sistem K3 yaitu ISO 45001, tentang lingkungan di ISO 14001 dan quality management system untuk ISO 9001. “Kita targetkan tahun 2024 ini kami bisa zero accident, zero LTI (Lost Time Injury), zero fatality, zero MTI (Medical Time Injury), zero spill, dan zero fire,” ungkapnya.