BERITASERU.ID – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, menegaskan bahwa rencana peningkatan jalan alternatif Puncak harus segera dieksekusi pada tahun 2025.
Ia mengatakan bahwa saat ini desain Detail Engineering Design (DED) untuk proyek tersebut sedang dilelang, dan pembebasan lahan diharapkan dapat dimulai pada tahun 2026.
“Eksekusi pembebasan lahan harus dimulai pada tahun 2026,” tegas Wawan Hikal Kurdi kepada wartawan saat reses DPRD di Kecamatan Megamendung, Selasa (18/2/2025).
Menurut Wawan, rencana ini sangat baik dan harus didukung oleh semua pihak. Tidak hanya eksekutif, legislatif juga harus terus mengawal agar peningkatan atau pelebaran jalan ini bisa segera dimulai.
“Jangan sampai setelah DED selesai malah mandek. Jadi, sekali lagi, proyek ini harus terlaksana,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Megamendung, Ridwan, mengungkapkan bahwa sejumlah pengusaha dan warga sudah menghibahkan lahan untuk pelebaran jalan Sukabirus-Cikopo Selatan dan Gadog-Cikopo Selatan.
“Total lahan hasil hibah sebanyak 7 hektar, yang berasal dari TNGP, PTPN, perusahaan, pengusaha, dan warga,” ujar Ridwan.
Ridwan mengaku terus mensosialisasikan rencana pelebaran jalan kepada semua pihak, terutama yang lahannya bersinggungan dengan jalan alternatif Puncak.
“Mudah-mudahan para pengusaha, perusahaan, atau pemilik vila bisa menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan ini,” harapnya.
Ia juga menjelaskan tujuan dari pelebaran jalan tersebut. Selain mengatasi kemacetan di jalur utama, pelebaran jalan ini juga diharapkan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Saya yakin jika jalan alternatif Puncak sudah dilebarkan, tidak akan ada lagi sistem satu arah, Gage, atau penutupan jalur saat malam tahun baru. Ekonomi masyarakat akan kembali hidup,” tandasnya.